Sejak
tahun 2012 Sanggar Tari Sahwahita sudah mulai dengan kegiatan pelatihan Tari
Tradisional. Awalnya kami bukanlah Sanggar. Beginilah kisahnya...
Hidup
di Desa Brajan RT.2 / RW.V Kelurahan Kaliancar Kecamatan Selogiri di Kabupaten
Kecil Wonogiri. Di Desa Brajan ada beberapa kegiatan sosialisasi yang di
selenggarakan oleh perangkat Desa. Yaitu kegiatan Senam Lansia Desa Brajan. Masyarakat
sangat antusias dengan kegiatan ini. Hingga pada masa satu tahun, Kelompok
Senam Lansia mengadakan perayaan Hari Jadi Satu Tahun. Kami diminta membantu
dengan mengisi beberapa hiburan di acara tersebut. Dengan melatih beberapa anak
di lingkungan Brajan. Kebetulan Saya, Naning Sri Rahayu pernah berlatih menari
dan sudah mengikuti beberapa event kebudayaan. Lalu pikir saya tidak ada
salahnya pengalaman yang sudah saya dapatkan bisa saya bagikan kepada
anak-anak. Nanti akan saya ceritakan
sedikit banyak pengalam saya.
Lanjut
dengan perayaan Hari Jadi Satu Tahun Kelompok Lamsia Brajan. Dengan waktu hanya
7 hari, kami melatih anak-anak rutin. Waktu itu yang kami ajarkan Tari Blak Dik
Dot dan Tari Rampak. Dengan garapan sedemikian. Tari Rampak mengisahkan
Prajurit Gejul yang sedang berlatih dan Tari Blak Dik Dot menggambarakan kisah
prajurit gejul tadi yang sedang kasmaran, tapi digarap kocak. Karena tanpa
modal dana sedikitpun, kami terpaksa minta iuran kepada anak-anak setiap
latihan iuran Rp 1.000. Hasil iuran ini untuk sewa kostum dan untuk make up. Ya
walaupun tidak seberapa tapi kami berusaha memberikan yang maximal. Dari kostum
sampai make up.
Ini
dia mereka....
Ini
kisah awal kami. Masih ada kisah-kisah lainnya. Mohon maaf apabila ada
kata-kata yang tidak berkenan. Tidak ada maksud untuk pamer, semoga ini memberi
inspirasi pada pejuang-pejuang seni yang masih takut melangkah.
Mbak, ada kah cp yg bisa saya hubungi??
BalasHapus085747777757 menika mb pina.
Hapus