SEDIA KOSTUM BERAGAM TARI DAN ADAT

SEMANGAT KAMI TIADA HENTI DAN BUDAYA KAMI TAK AKAN MATI!

Minggu, 15 Maret 2015

Sanggar Tari Sahwahita, Kenali Kami....


Setelah pementasan dalam rangka Perayaan Satu Tahun Kelompok Lamsia Brajan. Latihan rutin tetap berlanjut. Alhamdulillah, peminat di dunia tari semakin banyak. Untuk materi kedua saya mengajarkan Tari Kidang untuk kelompok putri dan Tari Jaranan untuk kelompok Putra.

Kami berlatih hanya di halaman rumah salah satu warga Brajan, beliau adalah Hj Antun pemilik dari rumah yang halamannya kami pakai. Kami dipersilahkan mempergunakan halaman untuk kegiatan latihan menari. Walau tak terjun langsung beliau sangat mendukung kegiatan baik kami. Kami sangat bersyukur masih ada orang yang peduli dengan kebudayaan negeri ini.

Halaman tempat kami latihan
Tanpa atap kami berlatih di bawah terik sinar matahari.Kalau sudah musim hujan kami selalu bingung. Penuh dengan pertaanyaan mau latihan di mana? Kadang pilihan terakhir harus meliburkan anak-anak, Ini hal yang sangat menyedihkan. Tapi tak ada kata mengeluh. Karena kami semangat berkesenian. Kami berharap ada beberapa orang lagi yang peduli dengan kami.

Pementasan ke-2. Kami membawa anak-anak pentas tari di Museum Ibu Tien Jaten Karanganyar. Kebetulan setiap tanggal kelahiran Ibu Tien atau dalam bahasa jawa disebut weton, di museum ini di adakan acara Wayang Kulit Semalam suntuk. Biasanya kami para pelatih atas perintah beliau, Bp H BegugPurnomosidi juga sebagai Dalang, memerintahkan kami untuk ikut mengisi acara pembukaan dengan Tari Bedaya dan Tari Kreasi kolaborasi wayang. Tapi untuk kesempatan ini kami lebih memilih anak-anak dengan tujuan agar mereka bisa belajar. Belajar apapun yang terbaik yang bisa diambil dari pementasan ini.
        
Pementasan ini kami memberikan perfom Tari Kidang dan Tari Rampak. Teringat anak-anak yang dulu kami ajarkan sekarang sudah beranjak remaja. Ada yang masih meneruskan menari ada pula yang sudah vakum dengan menari. 

Tari Rampak
KIDANG TALUN PANGANANE
JAGUNG LAWAN LEMBAYUNG
SABANE TURUT LURUNG
AMONG ANGU PADI BANYU
WULU KUNING AWAK LANGSING
YEN MLAKU MILANG-MILING
E LAMUN LUMAYU PLASATAN KADULUU

Tari Kidang

 Kecerian penuh kecerian, diam-diam kami memberanikan diri untuk mohon bantuan kostum dari Sanggar Darma Giri Budaya, salah satu Sanggar yang sukses di daerah Kota Wonogiri. Saat itu kami meminjam kostum tanpa dengan membayar uang sewa kostum, karena kami memang baru rintisan belum ada pemasukan untuk mengadakan pembiayaan kostum dan lain-lain. Terima kasih Sanggar Darma Giri Budaya

After perfom

Tim Pelatih dan Perias

Kamis, 12 Maret 2015

Kisah dari Nol....

Sejak tahun 2012 Sanggar Tari Sahwahita sudah mulai dengan kegiatan pelatihan Tari Tradisional. Awalnya kami bukanlah Sanggar. Beginilah kisahnya...

Hidup di Desa Brajan RT.2 / RW.V Kelurahan Kaliancar Kecamatan Selogiri di Kabupaten Kecil Wonogiri. Di Desa Brajan ada beberapa kegiatan sosialisasi yang di selenggarakan oleh perangkat Desa. Yaitu kegiatan Senam Lansia Desa Brajan. Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini. Hingga pada masa satu tahun, Kelompok Senam Lansia mengadakan perayaan Hari Jadi Satu Tahun. Kami diminta membantu dengan mengisi beberapa hiburan di acara tersebut. Dengan melatih beberapa anak di lingkungan Brajan. Kebetulan Saya, Naning Sri Rahayu pernah berlatih menari dan sudah mengikuti beberapa event kebudayaan. Lalu pikir saya tidak ada salahnya pengalaman yang sudah saya dapatkan bisa saya bagikan kepada anak-anak.  Nanti akan saya ceritakan sedikit banyak pengalam saya.

Lanjut dengan perayaan Hari Jadi Satu Tahun Kelompok Lamsia Brajan. Dengan waktu hanya 7 hari, kami melatih anak-anak rutin. Waktu itu yang kami ajarkan Tari Blak Dik Dot dan Tari Rampak. Dengan garapan sedemikian. Tari Rampak mengisahkan Prajurit Gejul yang sedang berlatih dan Tari Blak Dik Dot menggambarakan kisah prajurit gejul tadi yang sedang kasmaran, tapi digarap kocak. Karena tanpa modal dana sedikitpun, kami terpaksa minta iuran kepada anak-anak setiap latihan iuran Rp 1.000. Hasil iuran ini untuk sewa kostum dan untuk make up. Ya walaupun tidak seberapa tapi kami berusaha memberikan yang maximal. Dari kostum sampai make up.


Ini dia mereka....


Ini kisah awal kami. Masih ada kisah-kisah lainnya. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang tidak berkenan. Tidak ada maksud untuk pamer, semoga ini memberi inspirasi pada pejuang-pejuang seni yang masih takut melangkah.


Rabu, 11 Maret 2015

Sanggar Tari Sahwahita

SANGGAR TARI “SAHWAHITA
BRAJAN RT.2/V KALIANCAR
SELOGIRI-WONOGIRI
JAWA TENGAH

Berdasarkan pengamatan kami selama ini, perlu didirikan dan dikembangkan suatu wadah berupa “Sanggar Tari”. Hal ini dikarenakan, banyaknya potensi dari lingkungan masyarakat  yang dapat kita kembangkan di Kecamatan Selogiri ini, baik dari kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa yang memiliki kemampuan di bidang Seni, khususnya bidang Seni Tari.

Sanggar Tari merupakan suatu wadah untuk kegiatan di bidang Seni Tari yang ada di lingkungan masyarakat. Sanggar Tari juga merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala pengetahuan dan ketrampilan di bidang seni Tari, serta dapat meningkatkan potensi diri melalui, kegiatan yang menuntut adanya kreatifitas, membangun pengetahuan dan berfikir mandiri untuk menghasilkan karya seni.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kami selaku pengurus Sanggar Tari Sahwahita,  mengusulkan untuk mendirikan sebuah Sanggar Tari sebagai pusat kegiatan di Kecamatan Selogiri. Kegiatan ini tentunya diharapkan akan membawa manfaat yang positif dan kemajuan budaya.

Sanggar Tari  Sahwahita adalah satu-satunya organisasi di bidang seni terutama di bidang Seni Tari Tradisonal. Dalam perjanannya, Sanggar Tari Sahwahita yang di deklarasikan pada Februari 2012 senantiasa berupaya menjadi wadah berkreasi dan berapresiasi, dan yang perlu kita sadari bahwa Sangggar Tari Sahwahita memberikan andil penting bagi pembelajaran untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, menyenang­kan dan berkebudayaan. Melalui Sangggar Tari Sahwahita,dapat mengembangkan potensi diri serta bakat yang dimiliki oleh setiap pribadi.


Salah satu bentuk program Sangggar Tari Sahwahita yang akan dilakukan adalah kegiatan-kegiatan di bidang seni budaya. Program ini digulirkan dalam rangka mendorong dan memotivasi untuk mempelajari Seni Tari lokal maupun luar daerah. Melalui program ini diharapkan dapat lebih mengenal, mencintai, sekaligus melestarikan nilai-nilai seni budaya lokal yang kita miliki di daerah, untuk mengimbangi semakin maraknya budaya asing yang masuk ke Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini.

Bagi teman-teman yang ingin bergabung, kami selalu terbuka untuk siapa saja. Mari bersama-sama membangun kesenian Negeri kita. Kita lestarikan segala warisan kebudayaan dari nenek moyang kiat. Kita banggakan mereka. Kalau bukan kita siapa lagi?